Kemarin, hari Kamis, tgl 23 April 2009, dari pk.17:00 s/d 20:00, listrik mati di daerah tempat tinggal kami. Maka semakin malam, semakin anak-anak tidak tenang, karena mereka takut kegelapan. Maka berbagai upaya dilakukan agar mereka dapat tenang, mulai mengajak bermain, pembantu kami menggunakan handphonenya untuk memperlihatkan games, juga film yang dia ambil saat anak-anak nonton tv dan bermain. Juga kami sempatkan mengajarkan anak-anak tentang lilin yang kami pasang, apa bahayanya. Kemudian memperlihatkan cara memasang lampu teplok (menurut blog barang jadoel namanya lampu kemah, gambar dibawah diambil dari blog tersebut, punya kami warnanya merah)
Setelah mendapatkan informasi dari saudara kami (yang juga mengalami pemadaman listrik) bahwa pemadaman listrik kali ini menyeluruh di daerah Surabaya dan sekitarnya (berdasarkan informasi dari radio Suara Surabaya, berita lengkapnya lihat di sini) maka kami menyadari bahwa langit pastilah cukup gelap sehingga kami bisa melihat bintang-bintang dengan cukup jelas.
Dan memang benar, bintang-bintang terlihat cukup jelas. Yang tadinya samar-samar bahkan tidak terlihat karena terangnya lampu kota, sekarang menjadi cukup jelas.
Saat itu, bintang Sirius dari Rasi Canis Mayor (rasi yang berdekatan dengan rasi bintang Orion) terlihat sangat gemerlap, mendekati bintang Kejora (Planet Venus) di pagi/sore hari. Bentuknya seperti gambar dibawah ini jika dilihat secara timur barat (kita menghadap ke barat).
Setelah melihat melalui aplikasi GoogleEarth (download di sini) yang memiliki fitur Sky (menu View | Switch To Sky), maka tampillah gambar seperti ini.
Bintang Sirius tampak berada di dada sang anjing (= Canis). Bintang Sirius sangat mudah ditentukan karena letaknya persis berada satu garis perpanjangan dari garis sabuk Orion (satu deret berisi 3 bintang).Malam itu, selesai makan malam, kami pun keluar rumah, dan melihat-lihat langit, menunjukkan pada anak-anak, rasi-rasi bintang terkenal (Orion, Canis Mayor, Salib Selatan) yang kebetulan tampak saat itu. Sayang kami tidak bisa memotretnya karena kamera kami hanyalah kamera pocket 3,5MP.
Seandainya pemadaman listrik tidak terjadi, maka cukup sulit untuk menunjukkan kepada anak-anak suasana langit, karena terangnya lampu.
Dalam hidup ini, seringkali ketidakenakan suasana (seperti mati lampu) akan memberikan suasana berbeda (seperti melihat-lihat langit) yang menyenangkan. Jadi, seperti kami jelaskan pada anak-anak kami, janganlah takut bila berada dalam satu suasana yang tidak menyenangkan, karena pasti ada suasana lain yang menggembirakan di balik suasana yang muram itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar