Selamat Paskah untuk anda semua, terutama bagi mereka yang merayakannya. Satu pernyataan yang sering diucapkan orang di media massa terutama televisi.
Paskah dalam arti umum adalah pesta atau perayaan besar karena Allah telah menyelamatkan umatNya.
Di awal mulanya, Paskah adalah peringatan pembebasan umat Israel dari Mesir. Namun setelah peristiwa kebangkitan Kristus yang disebut Yesus, maka Paskah menjadi peristiwa penyelamatan baru yang bukan eksklusif bagi sekelompok orang, tapi bagi semua orang.
Ya, saya katakan sekali lagi. Peristiwa Paskah yang dimulai dengan kematian Yesus di salib, dan dipuncaki dengan kabangkitanNya, adalah peristiwa penyelamatan bagi semua orang.
Maksud dari penyelamatan ini adalah bahwa semua orang telah dibayar oleh kematian Yesus, sehingga sekarang semua orang terbebas dari belenggu penjajahan dosa (tidak perduli orang itu percaya atau pun tidak).
Peristiwa penderitaan Yesus (seperti digambarkan dalam film The Passion of The Christ) sama seperti peristiwa sembilan tulah pertama yang menimpa Mesir. Kematian Yesus di Salib sama seperti peristiwa tulah kesepuluh, tulah terbesar yaitu matinya semua anak sulung baik hewan maupun manusia di Mesir. Dan kebangkitan Yesus sama seperti terlepasnya bangsa Israel keluar dari Mesir, terbebasnya umat Israel dari perbudakan selama 400 tahun.
Jadi kita (baca: semua orang) sekarang menjadi sama seperti umat Israel di masa lalu, kita telah dibebaskan dari belenggu penjajahan dosa, sebagaimana umat Israel di masa lalu dibebaskan dari belenggu perbudakan Mesir. Pembebasan ini telah dibayar lunas dengan kematian Putra Sulung yang dikasihi Allah.
Namun kisah heroik ini, masih belum usai ... masih ada kelanjutannya, yang merupakan bagian kita untuk melakukannya. Allah, melalui diri Putra SulungNya, telah melakukan bagianNya. Sekarang ini saatnya bagi kita bertindak untuk melanjutkan sisanya, hingga kita bisa sampai di Tanah Terjanji (Sorga).
Ingat, dalam peristiwa pembebasan Israel dari Mesir, dari semua orang yang dibebaskan dari belenggu perbudakan, hanya 2 orang yang sampai ke Tanah Terjanji yaitu Yosua dan Kaleb. Bahkan Musa pun tidak sampai ke Tanah Terjanji.
Inilah saatnya bagi kita untuk bertindak, diawali dengan berjalan melalui air pembaptisan, kemudian mengikuti pemimpin yang telah ditunjuk kepada kita, taat kepadanya, menyembah Allah yang benar dari tabernakel sejati yang ada dalam Kemah Suci, berjalan dengan tekun melalui padang gurun kehidupan, tanpa menggerutu, berjalan dengan mantap dan tidak ragu-ragu menuju ke Tanah Terjanji, yaitu Sorga keabadian sejati.
Selamat Paskah