Senin, 29 Februari 2016

Semut Jepang diserbu Semut Lokal

Malam ini pulang kerja, kami temukan koloni semut Jepang kami yg ada di 2 toples plastik diserbu semut lokal. Untungnya belum terlalu banyak semut yg masuk.

Kami masih tidak tahu kenapa semut bisa menemukan tempat penyimpanan yg menurut kami sudah sangat aman dari serbuan serangga. Namun ternyata alam berbicara lain, semut lokal telah menemukan jalan ke surga makanan ini.

Kami kebingungan juga bagaimana membasmi semut yang sudah masuk ke dalam toples. Kalo diberi obat semprot anti serangga, wah, semut jepang kami akan ikut mati. Memindahkan ke toples lain, wah lebih ribet.

Akhirnya satu demi satu semut lokal kami ambil dengan sendok, atau dengan jari saat mereka merambat di leher toples.

Cukup memakan waktu, apalagi mata sudah berumur hahaha

Kami sempat mencurigai makanan semut jepang (ragi tape) yang menjadi penyebab datangnya semut lokal, karena semut lokal tampak menyerbu ragi tersebut yang baru saja kami masukan pagi harinya.

Masih ada sedikit semut lokal, tapi semoga semut jepang bisa mengatasi bila sang penemu tidak terlalu banyak.

Kami melihat bahwa semut jepang tidak memiliki pertahanan apa pun tehadap penyerbu mereka. Kami hanya berharap bahwa semut jepang dengan jumlah yang lebih banyak, mampu mengatasi semut lokal.

Setelah semua selesai, kami kelilingi 2 toples dengan kapur anti semut. Semoga bisa menahan serbuan lanjutan.

Ternyata memelihara binatang tidak lah mudah, karena alam tidak bisa dibohongi. Kalo alam sudah memanggil, maka tidak ada halangan yang sulit untuk dilalui. Ya mungkin itu pelajaran yang dapat kami terima dari sikap sang semut lokal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar